JAKARTA – Tokoh pemerhati pendidikan dan ketenagakerjaan asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Fransiscus, SH menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dalam meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat.
Menurut Fransiscus, untuk mengubah nasib hidup seseorang ke arah yang lebih baik, pendidikan berkualitas adalah kunci utamanya dan hal itu harus didorong oleh pemerintah dalam meningkatkan kemajuan bangsa.
“Semakin baik kualitas pendidikan yang diterima, semakin besar peluang seseorang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,” kata Fransiscus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (08/06).
Fransiscus juga mengingatkan bahwa sebagai bangsa, kita sering kali terlalu terpaku pada kejayaan masa lalu tanpa menyadari realita saat ini. Ia mencontohkan, sering kita kita bangga akan kejayaan masa lalu dan terlena akan hal itu tanpa melihat bahwa ada tantangan besar di masa depan.
“Kita mungkin bangga dengan warisan intelektual kita yang pernah diwarisi oleh negara tetangga, Malaysia. Namun, kini kita melihat banyak pekerja migran kita di sana yang berpendidikan rendah dan memiliki keterampilan terbatas, sehingga sering menghadapi kesulitan dan penderitaan,” ujarnya.
Meski investasi dalam pendidikan bukanlah proses yang cepat, Fransiscus menggarisbawahi pentingnya hal ini untuk memberikan peluang yang lebih baik bagi individu dan masyarakat. Mengutip Ki Hajar Dewantara, ia berkata, “Dengan ilmu, kita menuju kejayaan.”
“Selain itu, pendidikan berperan penting dalam mengukur kemajuan manusia dan perkembangan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan kualitas penduduk suatu wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan,” tuturnya.
Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan materiil, Fransiscus menekankan bahwa pendidikan juga penting untuk kemandirian jiwa. Mengutip Ki Hajar Dewantara, ia menyatakan bahwa pendidikan memiliki peran dalam memerdekakan jiwa manusia.
“Dengan kata lain, pendidikan adalah upaya untuk menjadikan manusia merdeka, baik secara lahir maupun batin,” jelasnya.
Dengan demikian, pendidikan berkualitas tidak hanya menjadi jalan untuk perbaikan materiil, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai kebebasan dan kemandirian jiwa, yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan bangsa secara keseluruhan.