Bali – Sebuah pertemuan hangat dan bermakna terjadi di Bali ketika tokoh inspiratif asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go, bertemu dengan sejumlah diaspora NTT untuk ngopi bareng santai. Acara informal ini menjadi sarana untuk membahas kontribusi diaspora serta tantangan yang dihadapi dalam sektor pendidikan di NTT.
Dalam suasana yang akrab, Fransiscus Go dan diaspora NTT menikmati secangkir kopi sambil berbagi cerita dan pengalaman hidup. Pembicaraan kemudian berfokus pada upaya kontribusi diaspora dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah asal mereka.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Kita perlu bersama-sama mencari solusi untuk meningkatkan akses dan kualitasnya di NTT,” ungkap Fransiscus Go, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan pendidikan di wilayah asalnya.
Diskusi yang berlangsung antara Fransiscus Go dan diaspora NTT ini tidak hanya memaparkan kendala-kendala pendidikan, tetapi juga menggali potensi kontribusi positif yang dapat diberikan oleh diaspora untuk mendukung perkembangan pendidikan di NTT.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk menggalang dukungan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT. Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda di sana,” ujar Fransiscus Go, menekankan pentingnya kerjasama dalam mengatasi tantangan pendidikan di wilayah tersebut.
Pertemuan santai ini memperkuat ikatan emosional dan komitmen bersama untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan pendidikan di wilayah tersebut. Para peserta berharap bahwa dialog terbuka semacam ini dapat menjadi katalisator untuk ide-ide inovatif dan solusi yang dapat diimplementasikan guna meningkatkan sistem pendidikan di NTT.
Acara ngopi bareng ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi bagi Fransiscus Go dan diaspora NTT. Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama guna mewujudkan perubahan positif dalam dunia pendidikan di Nusa Tenggara Timur.