Para staf pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Kasimo di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), awalnya merasa ragu dengan tawaran Fransiscus Go terkait budi daya tanaman hidroponik. Pengusaha asal Timor yang sukses berkiprah di Jakarta itu, kemudian membuktikan komitmennya dengan tindakan nyata.
Melalui komunikasi intens dengan pihak Yayasan Kasimo, Fransiscus Go mengirim seorang Field Manager dari Nara Puncak Bogor, Deni Efriansyah, beserta sejumlah bahan yang diperlukan untuk memulai proyek hidroponik. Kehadiran Deni Efriansyah di sekolah tersebut langsung mendapatkan sambutan hangat dari para siswa dan staf pengajar.
“Mereka sementara kerja. Minggu ini sudah bisa selesai. Saya dapat laporan dari Deni Efriansyah, antusias anak-anak di sekolah sangat tinggi,” ujar Fransiscus Go,
Ia mengungkapkan perkembangan proyek tersebut. Keberadaan Deni Efriansyah di SMK Pertanian Kasimo menjadi bukti nyata dari dukungan Fransiscus Go terhadap pendidikan pertanian di NTT.
Proyek hidroponik ini tidak hanya sekadar proyek percontohan, tetapi juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para siswa mengenai teknik bercocok tanam modern.
“Semoga mereka bisa termotivasi untuk mengembangkan tanaman hidroponik, demi masa depan mereka. Yang terpenting kita bisa melahirkan petani-petani milenial yang memiliki jiwa pertanian,” harap Fransiscus Go.
Para siswa di SMK Pertanian Kasimo terlihat sangat antusias dengan proyek ini. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik.
Ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka yang berpotensi menjadi petani masa depan dengan pengetahuan teknologi pertanian modern.
Fransiscus Go percaya bahwa pendidikan pertanian yang baik dan praktis adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian di NTT. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan mempraktikkan hidroponik, ia berharap dapat menanamkan semangat dan pengetahuan yang mendalam tentang pertanian.
Keberhasilan proyek hidroponik ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah-sekolah lain di NTT untuk mengadopsi teknik serupa. Fransiscus Go berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini agar sektor pertanian di NTT semakin maju dan berkembang.
Fransiscus Go menegaskan bahwa proyek ini hanyalah awal dari rencana besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan pertanian di NTT. Ia berencana untuk memperluas proyek ini ke sekolah-sekolah lain dan memberikan lebih banyak dukungan kepada para siswa yang tertarik dengan pertanian.
Dengan adanya proyek hidroponik ini, Fransiscus Go berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi komunitas pertanian di NTT.
Ia yakin bahwa dengan pendidikan dan praktik yang tepat, generasi muda NTT dapat menjadi petani-petani modern yang sukses dan berkontribusi pada kemajuan daerah mereka.