Jakarta – Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, berbagai tokoh bangsa kembali mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Salah satunya adalah Fransiscus Go, yang merupakan tokoh asal NTT yang sejak lama konsisten dalam pemberdayaan masyarakat menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga merupakan jiwa bangsa Indonesia.
“Mari kita jaga semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Pancasila bukan sekadar dasar negara, tapi juga jiwa kita sebagai bangsa,” ujar Fransiscus dalam pernyataannya, Sabtu (1/6).
Ia menambahkan bahwa dalam situasi dunia yang penuh tantangan, masyarakat Indonesia harus semakin kuat dalam memegang prinsip-prinsip Pancasila.
“Nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Fransiscus juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam mengamalkan Pancasila. Menurutnya, pemuda Indonesia adalah agen perubahan yang harus diberi pemahaman yang kuat tentang identitas dan ideologi bangsa.
“Pancasila bukan hanya hafalan atau slogan semata, tapi harus menjadi pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan toleransi.
Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila juga semakin kompleks. Frans Go mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpecah karena perbedaan pandangan, suku, agama, atau kepentingan politik.
Ia menutup dengan harapan bahwa semangat persatuan dan kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila akan terus menjadi kompas moral bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali arti penting dasar negara sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.