Skip to content

Didukung Fransiscus Go, Takuju Market Vol. II Dorong Pertumbuhan UMKM di NTT

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

Baomong Non Stop (BNS) Production kembali menghadirkan gelaran Takuju Market Volume II, sebuah ajang kreatif yang membuka ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner.

Kegiatan ini berlangsung mulai Senin, 8 Juni 2025, dan akan digelar selama satu minggu penuh di halaman Stadion GOR Oepoi, Kota Kupang.

Takuju Market kali ini tampil berbeda dengan menyuguhkan kolaborasi antara dunia usaha dan olahraga. Event ini dipadukan dengan kegiatan Takuju Basket, sebuah turnamen olahraga yang menyasar generasi muda. Sinergi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat wirausaha sekaligus sportivitas dalam satu paket acara.

Event Director Takuju Market, Andi Zulkifli, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pelaku UMKM, terutama yang digerakkan oleh anak muda. Ia menyebut Takuju Market sebagai ajang santai dan terbuka untuk memperkenalkan berbagai produk makanan dan minuman lokal.

“Takuju Market ini bisa terselenggara karena dukungan besar dari Yayasan Felix Maria Go yang dipimpin oleh pengusaha Fransiscus Go. Beliau sangat konsisten dari event pertama hingga yang kedua ini,” ujar Andi dalam sesi wawancara.

Andi menambahkan bahwa kontribusi seperti yang diberikan oleh Yayasan Felix Maria Go diharapkan bisa menjadi contoh bagi pihak lain, baik dari kalangan swasta maupun pemerintah, untuk ikut serta dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Menurutnya, semakin banyak dukungan yang hadir, maka semakin luas pula ruang kreatif yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Takuju Market bisa menjadi agenda tetap di Kota Kupang. Dengan konsistensi penyelenggaraan, maka keberadaan event ini dapat menjadi wadah pengembangan UMKM yang berkelanjutan dan berdampak ekonomi langsung bagi masyarakat.

Takuju Market Vol. II kali ini diikuti oleh 20 tenant kuliner lokal yang menyajikan berbagai produk makanan dan minuman khas. Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya pengunjung sejak hari pertama acara, yang turut diwarnai dengan berbagai hiburan dan pertandingan basket.

Salah satu pelaku UMKM yang ikut serta, Naldo Ririmase, menyampaikan rasa syukurnya bisa terlibat dalam acara ini. Ia yang menjual kopi menyebutkan bahwa sejak dua hari pertama, penjualannya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Kami jualan kopi, dan dalam dua hari ini penjualan terus meningkat. Omset kami bisa mencapai Rp800 ribu sampai Rp1 juta per hari,” ungkap Naldo dengan antusias.

Dirinya berharap agar event seperti ini bisa terus diadakan secara rutin. Menurut Naldo, acara seperti Takuju Market memberi ruang nyata bagi UMKM lokal untuk tumbuh, berkembang, dan dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Berita Terkait

TERKINI