Kefamenanu — Dampak Program Bedah UMKM yang digagas oleh Fransiscus Go terus meluas. Kali ini, program tersebut membuahkan hasil positif bagi pelaku usaha mikro di wilayah perbatasan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Salah satu penerima manfaat adalah Ibu Yuni, pelaku usaha kecil yang menjalankan warung kopi dan makanan sejak Oktober 2024. Warung Bundaran Tanta Yuni menjadi andalan warga sekitar dan pengguna jalan.
Selama delapan bulan menjalankan usahanya, Ibu Yuni menunjukkan kemajuan signifikan. Ia berhasil membeli kulkas sebagai sarana penyimpanan produk jualannya, meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan warungnya.
Lebih dari itu, ia juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran. Dengan sistem tanam bertahap, kini ia memanen bayam, tomat, dan kangkung yang dijual kembali untuk menambah penghasilan.
“Awalnya cuma iseng, tapi sekarang kebun sayur ini sangat membantu usaha saya,” tutur Ibu Yuni. Ia menambahkan bahwa perputaran uang hasil jualan membuat usahanya semakin stabil.
Program Manager Bedah UMKM, Gerry Rudolf, menjelaskan bahwa pendekatan pemberdayaan ekonomi berbasis rumah tangga seperti yang dijalankan Ibu Yuni adalah salah satu fokus utama program ini.
“Ibu Yuni adalah contoh bagaimana program ini berdampak konkret. Dari modal kecil, ia bisa berkembang dengan pola kerja cerdas dan tekun,” jelas Gerry.
Ia menegaskan bahwa Fransiscus Go berkomitmen terus mendukung pelaku UMKM di pelosok daerah agar mandiri dan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi yang terus berubah.
