สล็อตเว็บตรง
บาคาร่า
สล็อตเว็บตรง
w69
dk7
บาคาร่า
บาคาร่า
Fransiscus Go: Panggilan Membangun Ekonomi Rakyat NTT Lebih Utama dari Kepentingan Pribadi - FRANSISCUS GO
Skip to content

Fransiscus Go: Panggilan Membangun Ekonomi Rakyat NTT Lebih Utama dari Kepentingan Pribadi

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

Panggilan untuk membangun kehidupan ekonomi rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai sebagai panggilan nurani dan nilai luhur kemanusiaan yang berada di atas kepentingan lainnya. Hal ini lahir dari kesadaran bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan, sehingga membutuhkan sikap saling membantu.

Dari kesadaran inilah seorang pemuda NTT, Fransiskus Go, merasa terpanggil untuk kembali melihat, mengalami, dan menjawab tuntutan kebutuhan riil masyarakat di tanah kelahirannya. Setelah melalui perjalanan panjang hingga mencapai garis kesuksesan, ia tidak melupakan akar budaya dan panggilan sosial bagi sesama.

Dalam pertemuannya bersama tim media di Hotel Aston, Jumat (5/9/2025), Fransiskus Go menyampaikan keinginannya untuk berbagi kasih melalui kegiatan nyata. Fokus utamanya adalah penyediaan air tanah dan air baku, serta dukungan stimulan bagi kemajuan pendidikan di NTT.

“Membantu sesama menemukan diri adalah prinsip prioritas yang harus dilakukan setiap orang. Pada prinsipnya, apa yang bisa kita buat untuk orang lain harus kita lakukan dengan ikhlas,” ungkap Fransiskus singkat.

Nada senada juga disampaikan Simon Petrus Kamlasi (SPK), salah satu putra terbaik NTT yang kini mengemban tugas negara sebagai staf ahli Kementerian Pertanian RI. Ia menegaskan bahwa kebutuhan air bersih bagi masyarakat NTT adalah hal mendesak yang wajib diperjuangkan secara berkesinambungan.

“Sudah banyak program terkait pelayanan kebutuhan air yang dilakukan. Namun program ini harus berkelanjutan, tidak boleh berhenti pada satu titik. Selain membangun sumber air, masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawat apa yang sudah kita bangun,” jelas SPK.

Upaya pelayanan air bersih di NTT, lanjut SPK, tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, melainkan juga pada peningkatan kesadaran kolektif masyarakat. Hal itu menjadi kunci keberlanjutan agar program yang ada benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.

Dalam dialog singkat tersebut, hadir pula Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus D. Kebo. Ia ikut berdiskusi bersama tim media mengenai pentingnya pencerdasan publik serta penguatan asas manfaat bagi masyarakat.

Pertemuan itu menjadi ruang refleksi bahwa membangun NTT bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menghidupkan nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kepedulian yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, tokoh daerah, dan para pemuda sukses, diharapkan pembangunan NTT dapat bergerak lebih cepat demi kesejahteraan rakyat.

Berita Terkait

TERKINI