Skip to content

Fransiscus Go Apresiasi SUSTER CARGO dan Terbitnya Buku Perdana Suster Laurentina

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

Jakarta – SUSTER CARGO kembali mendapat apresiasi atas peran nyatanya dalam kerja-kerja kemanusiaan, khususnya dalam mendampingi dan menolong korban tindak pidana perdagangan orang (human trafficking). Peran tersebut dinilai konsisten dan hadir langsung di garis terdepan.

Apresiasi itu disampaikan oleh Fransiscus Go melalui unggahan di media sosialnya. Ia menegaskan bahwa SUSTER CARGO bukan sekadar gerakan, melainkan wujud nyata kepedulian kemanusiaan yang terus berjalan tanpa henti.

Dalam pernyataannya, Fransiscus Go menyebut SUSTER CARGO selalu hadir di garda terdepan dalam membantu korban-korban trafficking. Kehadiran tersebut dinilai penting di tengah kompleksitas persoalan perdagangan manusia yang masih marak terjadi.

Selain mengapresiasi kerja lapangan, Fransiscus Go juga menyampaikan ucapan selamat kepada Suster Laurentina, SDP. Ucapan tersebut diberikan atas terbitnya buku perdana yang ditulis oleh Suster Laurentina.

Buku tersebut dinilai menjadi salah satu bentuk dokumentasi perjuangan kemanusiaan yang selama ini dijalani. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membuka mata publik tentang realitas pahit yang dialami para korban trafficking.

Fransiscus Go berharap Suster Laurentina terus melangkah di jalan kemanusiaan dengan semangat yang sama. Ia menilai perjuangan kemanusiaan membutuhkan keteguhan hati, keberanian, dan konsistensi dalam jangka panjang.

Dukungan juga ditegaskan datang dari berbagai pihak yang selama ini sejalan dalam kerja-kerja sosial. Salah satunya adalah BAJAGA NTT yang disebut turut mendukung perjuangan kemanusiaan tersebut.

Kolaborasi antara SUSTER CARGO dan BAJAGA NTT dinilai memperkuat upaya pendampingan korban, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur yang rentan terhadap praktik perdagangan manusia.

Menurut Fransiscus Go, kerja bersama lintas komunitas dan organisasi menjadi kunci dalam menghadapi persoalan kemanusiaan yang kompleks. Solidaritas dinilai mampu menghadirkan harapan bagi para penyintas.

Melalui dukungan ini, diharapkan langkah-langkah kemanusiaan yang telah dirintis dapat terus berlanjut dan memberi dampak lebih luas. Perjuangan menolong sesama dinilai sebagai panggilan moral yang harus dijaga bersama.

Berita Terkait

TERKINI