Skip to content
Bapak Ir. Franciscus Go, S.H, Menyatu dengan Kehangatan Budaya Sumba Barat di Padangi Rowa

Bapak Ir. Franciscus Go, S.H, Menyatu dengan Kehangatan Budaya Sumba Barat di Padangi Rowa

Sumba Barat – Bapak Ir. Franciscus Go, S.H, mengalami kehangatan selamat datang yang luar biasa saat menginjakkan kaki di kampung adat Padangi Rowa, Sumba Barat. Disambut dengan penuh kehormatan, tokoh masyarakat adat dan kelompok anak muda dengan antusias memakaikan Kain Adat Sumba, lengkap dengan parang dan kapauta di kepala kain ikat, yang merupakan simbol kalabo rato adat.

Dalam momen penuh makna ini, Bapak Frans Go menyampaikan,

“Saya merasa sangat terhormat dan hangat disambut oleh masyarakat Padangi Rowa. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya.” Ketika ditanya mengenai makna Kain Adat Sumba, beliau menambahkan,

“Kain ini bukan hanya pakaian, tetapi juga representasi keindahan dan kekayaan budaya Sumba.”

Frans Go, penuh kegembiraan, turut serta dalam acara adat di kampung besar Padangi Rowa. Dia menikmati setiap detik tarian tradisional yang memukau dan tak lupa berfoto bersama dengan masyarakat setempat. Langkah-langkah ini menjadi simbol kuat mengukuhkan ikatan antara tamu dan budaya yang begitu kental di sana.

Sebagai tamu istimewa, Bapak Frans Go tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga bagian aktif dalam memelihara dan menghargai warisan budaya yang ada di Padangi Rowa. Perjumpaan ini bukan hanya merayakan keberagaman budaya, tetapi juga memperkukuh solidaritas antara masyarakat adat dan pengunjung dari luar. (KENDAL1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *