Jakarta – Fransiscus Go, seorang pengusaha yang berdedikasi, telah menaruh perhatiannya pada kemajuan pendidikan anak-anak Nusa Tenggara Timur (NTT), sebuah upaya yang patut diacungi jempol. Berkat inisiatifnya, sejumlah anak NTT yang sebelumnya tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke universitas, kini mendapat kesempatan bahkan bekerja di perusahaannya. Antonius Ama Kamore (27), yang lebih dikenal sebagai Anton, adalah salah satu contoh sukses dari upaya Fransiscus Go ini. Anton, seorang siswa berprestasi dari SMA Kristen 01 Kalabahi, telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara umum selama tiga tahun berturut-turut sejak Kelas 1 hingga Kelas 3 SMA. Meskipun demikian, perjalanan Anton tidaklah mudah. Kehilangan ayahnya saat masih duduk di Kelas 2 SMP dan harus dibesarkan oleh ibunya yang membiayai lima anak sendirian, membuatnya hampir putus asa dalam meraih cita-citanya. Namun, berkat bantuan dari Komite Sekolah di bawah pimpinan Pak Boni Gorangmau, serta kemurahan hati Fransiscus Go yang memberikan beasiswa, Anton mendapat kesempatan untuk mewujudkan impian kuliahnya di Universitas Esa Unggul Jakarta.
“Dengan pendidikan, seseorang akan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik,” ujar Fransiscus Go, menegaskan keyakinannya akan peran penting pendidikan dalam merubah nasib seseorang.
Dalam perjalanannya, Anton tidak hanya mengejar prestasi akademiknya, tetapi juga mengembangkan keterampilan lainnya. Ia aktif menjadi narasumber dalam acara literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Saat ini, Anton masih terus mengejar pengalaman baru, sambil menabung untuk membantu keluarganya di Alor. Selain Anton, masih banyak anak-anak NTT lainnya yang mendapat perhatian serupa dari Fransiscus Go. Salah satunya adalah Adri (19), yang juga mendapat kesempatan bekerja dan berkontribusi pada perekonomian keluarganya. Dengan membuka pintu kesempatan bagi anak-anak NTT untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, Fransiscus Go telah membuktikan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan daerah asalnya.
“Dengan pendidikan, seseorang akan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik,” ulang Fransiscus Go, menegaskan keyakinannya akan peran penting pendidikan dalam merubah nasib seseorang.
Tidak hanya memberikan beasiswa, Fransiscus Go juga mengajak anak-anak NTT untuk melanjutkan studi mereka di Pulau Jawa. Upayanya tidak berhenti di situ; ia juga aktif memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya dari NTT. Dengan demikian, Fransiscus Go telah memberikan contoh nyata betapa kecilnya upaya dapat memiliki dampak besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
“Jika setiap anak memperoleh kesempatan pendidikan dengan kualitas terbaik, tidak akan ada lagi daerah miskin dan tertinggal,” tutur Fransiscus Go, menyiratkan harapannya akan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak NTT. (KENDAL1)
