Jakarta – Fransiscus Go, seorang tokoh masyarakat yang dikenal akan pemikiran progresifnya, kembali menyoroti isu penting terkait pembangunan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam pandangannya, pembangunan NTT harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan semua pihak untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan.
Menurut Fransiscus Go, salah satu kunci utama dalam membangun NTT adalah dengan memperkuat birokrasi. Hal ini harus dilakukan melalui peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan bagi para birokrat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Birokrasi yang kuat dan berkualitas akan mampu memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat,” kata Frans Go.
Frans Go menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam memperkuat birokrasi di NTT. Menurutnya, sinergi antar lembaga pemerintah dan swasta, serta partisipasi aktif masyarakat, akan mendorong efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Selain itu, Fransiscus Go juga menyoroti perlunya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia di NTT. “Pendidikan dan pelatihan bagi para birokrat dan PNS perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan publik,” katanya.
Dalam konteks pembangunan, Fransiscus Go juga menegaskan pentingnya memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Program-program pembangunan harus dirancang dengan memperhitungkan kebutuhan dan potensi lokal, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
“Pengembangan sektor-sektor unggulan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal akan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi disparitas sosial di wilayah-wilayah NTT,” ujarnya.
Pemerataan pembangunan juga menjadi salah satu fokus utama dalam pandangan Fransiscus Go. Menurutnya, pembangunan harus merata di seluruh wilayah NTT, tanpa meninggalkan daerah-daerah terpencil atau terpinggirkan.
Fransiscus Go juga mengajak untuk memperkuat kerjasama antarwilayah di NTT. Menurutnya, sinergi antardaerah dalam berbagai aspek pembangunan akan mempercepat pertumbuhan dan kemajuan NTT secara keseluruhan. “Infrastruktur yang baik akan membuka aksesibilitas dan memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif, Fransiscus Go menegaskan perlunya mengatasi disparitas gender dan memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan. Pemberdayaan perempuan akan menjadi motor penggerak dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata di NTT.
“Mari semua pihak bersatu padu dalam membangun NTT. Kolaborasi, kerja keras, dan komitmen bersama akan membawa NTT menuju masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutupnya. (KENDAL1)
Sumber: katalogika.com