JAKARTA – Tokoh masyarakat dan pemerhati ketenagakerjaan Nusa Tenggara Timut (NTT), Ir. Fransiscus Go, SH, menyebut membangun NTT tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah, tapi butuh kerja koloborasi bersama swasta.
Menurut Frans Go sapaan akrabnya, pemerintah tidak bisa diandalkan seluruhnya membangunan, pemerintah butuh swasta. Karena Pemerintah fokus pada kebijakan, regulasi dan pembangunan yang fital bagi msayarakat, serta untuk perputaran ekonomi dibutuhkan swasta.
“Kemajuan suatu daerah dalam membuka lapangan kerja kita butuh keterlibatan swasta. Untuk itu, mencari ide maupun gagasan tidak bisa dilakukan satu orang, sebab dalam membangun NTT dimulai dari dalam diri kita sendiri,” ungkapnya dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu (08/05).
Menurut Frans Go, sektor swasta memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor vital lainnya di NTT.
“Namun, hal ini memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Frans Go menggarisbawahi perlunya kebijakan yang mendukung dan mendorong investasi swasta di NTT. Menurutnya, insentif pajak, penyediaan infrastruktur dasar, dan peningkatan akses terhadap modal serta sumber daya manusia yang berkualitas merupakan langkah-langkah penting yang harus dilakukan untuk menarik investasi swasta.
Selain itu, Go juga menyoroti peran penting perusahaan-perusahaan besar dalam memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di NTT.
“Hal ini akan membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing UKM lokal, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tuturnya.
Dalam konteks ini, Frans Go juga mendorong pemerintah untuk mengembangkan kebijakan yang memfasilitasi kemitraan antara perusahaan besar dengan UKM lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, peningkatan akses pasar, dan pemberian akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UKM.
Selain itu, pemerhati Pendidikan itu juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama bagi NTT.
“Dengan kekayaan alam dan kebudayaan yang dimiliki oleh NTT, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Namun, tambahnya, untuk mengoptimalkan potensi pariwisata NTT, diperlukan investasi dalam pembangunan infrastruktur pariwisata, promosi dan pemasaran destinasi wisata, serta pengembangan SDM yang berkualitas di bidang pariwisata.
Go juga menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan dalam pengembangan sektor pariwisata, yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal serta pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat.
Dengan memperkuat peran swasta dan masyarakat dalam pembangunan NTT, Fransiscus Go yakin bahwa potensi besar yang dimiliki oleh daerah tersebut dapat dioptimalkan secara maksimal, sehingga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat NTT.***