Skip to content

Bedah UMKM Fransiscus Go Berikan Sentuhan Baru bagi UMKM di Kefamenanu

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

Kefamenanu, NTT – Program pemberdayaan UMKM yang digagas Fransiscus Go kembali menorehkan prestasi dengan menyasar pelaku usaha kecil di Kota Kefamenanu. Kali ini, kolaborasi dengan komunitas BaJaga TTU berhasil memberikan angin segar bagi Warung Bundaran Mama Yuni.

Warung Bundaran Mama Yuni,  yang terletak strategis di pintu masuk Kota Kefamenanu, telah terpilih sebagai penerima manfaat pertama dari program Bedah UMKM di wilayah ini. Warung yang menyajikan beragam minuman dan makanan ringan ini menjadi pilihan favorit warga setempat untuk bersantai.

Melalui program Bedah UMKM,  Mama Yuni kini mendapatkan berbagai fasilitas dan perlengkapan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Keterbatasan yang selama ini dialami, seperti kekurangan gelas dan kemasan yang kurang higienis, kini telah teratasi.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini,” ungkap Mama Yuni.

Ia mengaku kesulitan dalam melayani pelanggan karena keterbatasan peralatan. “Dengan bantuan ini, saya bisa melayani pelanggan dengan lebih baik dan berharap penghasilan saya bisa bertambah,” tambahnya.

Gerry Liu, Direktur Program Bedah UMKM, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM berkembang dan mandiri.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan berupa fasilitas, tetapi juga pendampingan selama tiga bulan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha,” ujar Gerry.

Menurutnya, dengan adanya program Bedah UMKM, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di NTT yang dapat meningkatkan kualitas produk dan layanannya, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

“Program Bedah UMKM tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku UMKM, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan semakin banyak UMKM yang berkembang, maka akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tercipta dan perekonomian daerah pun akan semakin tumbuh,”harapnya.

Keberhasilan program Bedah UMKM ini menjadi bukti bahwa dengan niat yang tulus dan kerja sama yang baik, kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan UMKM di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Kolaborasi dengan komunitas lokal seperti BaJaga TTU dinilai sangat penting untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Komunitas berperan aktif dalam menjaring UMKM yang berpotensi dan memberikan dukungan moril kepada para penerima manfaat.

Keberhasilan program Bedah UMKM di Kefamenanu diharapkan dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemberdayaan UMKM seperti ini.

Fransiscus Go, inisiator program Bedah UMKM, memiliki visi yang besar untuk memajukan UMKM di seluruh Nusa Tenggara Timur. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya di daerah-daerah pedesaan.

Selain Kefamenanu, program Bedah UMKM juga telah berjalan di Kota Kupang.  Keberhasilan program ini membuktikan bahwa dengan dukungan dan kolaborasi yang baik, UMKM di NTT dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.

“Mari kita dukung terus program-program pemberdayaan UMKM seperti ini, agar semakin banyak pelaku usaha kecil yang dapat meraih kesuksesan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” tandas Gerry.

Berita Terkait

TERKINI