Skip to content

Komoy, Komodo Gemoy Jadi Ikon Baru Ekonomi Kreatif NTT

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

Kupang, NTT – Nama Komoy, yang terinspirasi dari sosok komodo yang digambarkan lucu dan menggemaskan, kini menjadi ikon baru yang diusung untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Karakter unik ini diharapkan mampu menarik perhatian dunia dan membawa dampak positif bagi masyarakat lokal.

Valeri Syerinita dari Quality Control Komoy Indonesia menjelaskan bahwa ide menciptakan karakter Komoy ini terinspirasi dari kesuksesan negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang berhasil membangun ekonomi kreatifnya melalui karakter-karakter populer. “Kami ingin mengulang kesuksesan mereka dan menjadikan Komoy sebagai ikon yang membanggakan bagi NTT,” ujarnya.

Komoy tidak hanya sekadar karakter lucu. Melalui berbagai produk kreatif seperti boneka, stiker, hingga komik, karakter ini diharapkan dapat menjadi media promosi pariwisata dan ekonomi kreatif NTT yang efektif. “Dengan Komoy, kami ingin memperkenalkan kekayaan alam dan budaya NTT kepada dunia secara lebih menarik,” tambah Syerin.

Fransiscus Go, pencetus ide Komoy, mengungkapkan bahwa karakter ini lahir dari keprihatinannya terhadap potensi ekonomi kreatif NTT yang belum tergarap secara maksimal. “Komoy diharapkan dapat menjadi pemersatu para pelaku UMKM di NTT dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” katanya.

Salah satu keunggulan dari pengembangan karakter Komoy adalah komitmennya untuk melibatkan para pengrajin dan pelaku UMKM lokal. Dengan melibatkan mereka dalam produksi berbagai produk bertema Komoy, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa keberhasilan Komoy juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat NTT,” tegas Fransiscus.

Selain sebagai ikon ekonomi kreatif, Komoy juga membawa pesan penting tentang pelestarian alam. Dengan mengangkat komodo sebagai inspirasi, karakter ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian satwa endemik Indonesia.

“Komoy bukan hanya sekadar karakter lucu, tetapi juga menjadi simbol dari upaya kita untuk melestarikan alam semesta,” ujar Valeri.

Komoy Indonesia memiliki ambisi besar untuk menjadikan karakter ini sebagai salah satu ikon budaya Indonesia yang diakui dunia. Ke depan, Komoy akan terus dikembangkan dengan menghadirkan berbagai cerita dan produk kreatif yang menarik.

“Kami berharap Komoy dapat menginspirasi generasi muda di NTT untuk lebih kreatif dan inovatif,” tutup Fransiscus.

Berita Terkait

TERKINI