Kupang, NTT – Lapak Mama Lisa yang terletak di Komplek Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan perkembangan pesat usai mendapatkan dukungan dari program Bedah UMKM yang digagas oleh Fransiscus Go.
Sejak dibedah pada Oktober lalu, lapak milik Mama Lisa yang kini digantikan oleh anaknya Ita sebagai pengelola lapak mengaku mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan. Dari sebelumnya hanya menghasilkan sekitar Rp500.000 per hari, kini pendapatannya telah menembus Rp1.000.000 per hari.
“Setelah dibedah menjadi lebih layak, lapak jadi sering dipilih warga ketika berbelanja. Jadi senang sekali, sejak Oktober lalu dibedah dan sampai sekarang, pendapatan lapak jadi terus meningkat,” ujar Ita, anak Mama Lisa kepada media.
Tak hanya pendapatan yang meningkat, Ita juga merasakan kenyamanan baru saat berjualan. Penjualan sayur mayur di lapaknya kini selalu habis sebelum pukul 11 siang. Selebihnya, Ita bertahan menjual sembako hingga sore hari, bahkan terkadang hingga malam.
“Setelah dibedah Bapak Fransiscus Go, lapak saya benar-benar nyaman. Mama saya yang sakit sakitan pun kadang datang ikut duduk berjualan, karena memang lapak sudah nyaman, bahkan kadang kami bertahan sampai malam di pasar,” jelasnya.
Ita juga mengungkapkan bahwa kehadiran lapaknya di media sosial @fransiscusgo turut memberi dampak positif. Tak jarang, pembeli datang karena melihat unggahan tentang lapaknya, sehingga semakin dikenal masyarakat luas.
Ucapan terima kasih pun disampaikan Ita kepada Fransiscus Go atas dukungannya kepada para pelaku UMKM seperti dirinya yang terus berjuang mengembangkan usaha.
Sementara itu, Gerry Liu selaku Programme Director “Bedah UMKM” mengatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata kepedulian Fransiscus Go terhadap kesejahteraan pelaku usaha kecil.
“Bedah UMKM merupakan wujud kepedulian Fransiscus Go terhadap kesejahteraan masyarakat kecil yang memiliki usaha. Kami akan terus hadir dan memberikan dampak positif bagi UMKM di Kota Kupang. Dengan dukungan yang berkelanjutan dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat tumbuh dan berkembang,” tutupnya. (*)