Jakarta — Sebuah kebahagiaan sederhana namun penuh makna tampak tergambar di wajah para imam purnabakti Keuskupan Atambua. Pada Rabu, 24 Juni 2025, momen istimewa itu hadir saat Yayasan Felix–Maria Go (YFMG) meresmikan lima kamar tambahan di Wisma Purnabakti, menandai komitmen kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu.
Yayasan yang diketuai oleh Fransiscus Go, seorang pengusaha asal Timor, tak hanya membangun ruang tambahan, tetapi juga memastikan kenyamanan para Romo dengan fasilitas ruang makan, kapela, serta akses layanan kesehatan yang memadai. Ini merupakan kelanjutan dari pembangunan awal wisma yang telah berdiri sejak 2011.
“Semoga wisma ini menjadi cahaya kecil yang menemani para Romo di masa tua mereka,” ungkap Frans Go dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa kontribusi ini merupakan bentuk bakti kepada para pelayan Tuhan yang telah mengabdikan hidupnya bagi umat.
Lebih dari sekadar bangunan, Wisma Purnabakti menjadi simbol penghargaan terhadap pengabdian spiritual. Melalui aksi nyata ini, YFMG hadir sebagai sahabat yang peduli akan kesejahteraan dan martabat para imam senior di masa pensiun mereka.
Frans juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Uskup Agung Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, serta seluruh jajaran keuskupan atas dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik selama proses pembangunan.
“Kami tidak mengharapkan pujian. Doa dari para Romo agar keluarga besar kami selalu dalam lindungan Tuhan, itulah yang paling kami harapkan,” ujar Frans menyampaikan harapannya secara tulus.
Mgr. Dominikus Saku, Pr pun memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif tersebut. Ia menilai bahwa pemberian ini bukan hanya wujud kedermawanan, tapi juga tanda kasih sejati yang menguatkan para Romo di masa senja mereka.
“Ini bukan hanya soal bangunan, tapi bentuk nyata kasih yang menguatkan semangat para Romo di masa pensiun mereka,” tutur Uskup Dominikus dengan nada haru. Ia juga mengajak para imam untuk senantiasa mendoakan keluarga besar Felix–Maria Go.
Dengan penuh cinta dan penghormatan pada nilai pengabdian, Yayasan Felix–Maria Go menyalakan lilin kecil di Atambua—sebuah cahaya yang menghangatkan dan menyinari mereka yang telah lebih dulu menjadi cahaya bagi umat.