KEFAMENANU — Komitmen Yayasan Felix Maria Go (YFMG) dalam mendampingi warga Kuan Bale Maumolo, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), terus ditunjukkan secara nyata. Setelah sebelumnya melakukan pengeboran air bersih di beberapa titik, kini YFMG menyasar peningkatan kapasitas ekonomi warga melalui pelatihan keterampilan.
Pelatihan tersebut digelar selama dua hari, yakni pada Selasa 29 Juli 2025 di Grand Royal Hotel Kefamenanu, dan Rabu 30 Juli 2025 di Kuan Bale Maumolo. Peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil, yang diharapkan mampu mandiri secara ekonomi setelah mengikuti kegiatan ini.
Sebanyak 30 peserta di Grand Royal Hotel Kefamenanu diajarkan cara membuat aneka kue seperti soft cookies sorgum, donat, bomboloni, dan onbitjkoek cake. Sementara di Kuan Bale Maumolo, 30 warga Desa Maumolo akan dilatih membuat kesang (keripik pisang), olahan ubi, dan kue cucur.
Pelatihan ini dipandu oleh Pastry Chef Ratna Mella yang datang langsung dari Kota Kupang bersama asistennya. “Semua sudah siap, bahan-bahan kue sudah lengkap. Saya ditemani satu orang asisten,” kata Ratna kepada RakyatNTT.com, Senin (28/7/2025).
Ratna berharap, pelatihan ini dapat menjadi titik awal lahirnya usaha-usaha rumahan yang mandiri di TTU. “Mereka yang pemula bisa mulai usaha dari rumah. Yang sudah punya usaha, bisa tingkatkan kualitas dan variasi produknya. Di desa, kita manfaatkan bahan lokal agar lebih mudah dijalankan,” tambahnya.
Kegiatan bertajuk Pelatihan Keterampilan Warga Menuju Kemandirian Ekonomi ini terselenggara atas kolaborasi antara YFMG dan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Kupang (Ikamansa) Angkatan ’87, dengan dukungan dari program Bedah UMKM Fransiscus Go.
Direktur YFMG, Fransiscus Go, menyampaikan bahwa keterampilan tangan adalah pondasi penting dalam membangun ekonomi keluarga. “Dari tangan-tangan terampil, lahir ekonomi mandiri. Ini adalah investasi martabat untuk masa depan Timor Tengah Utara,” tegas Fransiscus.
“Keterampilan yang kita tanamkan hari ini, adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang di Timor Tengah Utara. Ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang dalam martabat dan kemandirian setiap insan di tanah ini. Dari tangan terampil, lahir ekonomi mandiri. Itulah tujuan Yayasan Felix Maria Go untuk masyarakat Kefamenanu dan Maumolo,” tandas Frans Go.
Sementara itu, Aci Netha Go selaku pemilik Grand Royal Hotel, menyatakan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Mereka senang bisa belajar langsung dari koki profesional. Harapannya, ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan untuk membantu ekonomi keluarga,” tutupnya.