Jakarta – Meskipun telah lama menetap dan meniti karier di Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, Fransiscus Go, seorang pria kelahiran 8 Agustus 1968 di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), tetap memelihara hubungan erat dengan tanah kelahirannya. Ia kini berkomitmen kuat untuk turut serta dalam Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2024 mendatang.
Frans Go, yang akrab disapa, menyatakan, “Terdapat berbagai potensi yang perlu diungkap dan diperluas di Provinsi NTT ini,” ketika ditemui di Kupang pada Minggu (17/9/2023). Dengan latar belakang sebagai lulusan Pendidikan Kepemimpinan Nasional Lemhannas RI – PPRA 49 Tahun 2013, Frans Go menyampaikan bahwa Provinsi NTT sudah memiliki citra baik di tingkat nasional maupun internasional, dan oleh karena itu, potensi yang dimilikinya harus dikelola dengan serius.
“Saya yakin kita harus berupaya lebih keras untuk memperkenalkan Provinsi NTT dalam segala aspek, terutama terkait dengan potensi pariwisatanya yang telah terkenal karena keindahannya,” ungkapnya, penulis buku “Mengatasi Upah Tenaga Kerja Murah” dan “Jembatan Emas Tenaga Kerja Indonesia.”
Sebagai mantan Pengurus Kadin Pusat, Frans Go memiliki pemahaman mendalam mengenai strategi yang diperlukan untuk lebih mempromosikan Provinsi NTT secara internasional. “Dengan semakin dikenalnya Provinsi NTT, dampak positif akan dirasakan oleh kesejahteraan masyarakatnya,” tambahnya, selaku Sekretaris Dewan Penyantun Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).
Frans Go, yang aktif di Kepengurusan Kahgama dan Alumni Lemhannas RI, mengakui bahwa motivasinya untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT bukan hanya untuk mengejar hak politiknya, melainkan juga sebagai langkah konkret dalam pengabdian pada Nusa dan Bangsa.
