Skip to content

Fransiscus Go Dorong Mahasiswa PMKRI untuk Berwirausaha di Era Digital

Facebook
WhatsApp
Twitter
Email
Print

DEPOK – Fransiscus Go, pengusaha asal Jakarta yang juga dikenal sebagai penulis dan pemerhati ketenagakerjaan, mendorong kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) untuk mengeksplorasi dunia kewirausahaan. Pesan ini disampaikan Frans saat tampil sebagai pembicara dalam Jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan PMKRI st. Thomas Aquinas 2023 yang bertema “Entrepreneurship Milenial Menuju Indonesia Emas 2045,” diadakan pada Selasa (13/6) di Depok, Jawa Barat.

Frans menggarisbawahi pentingnya kewirausahaan sebagai gaya hidup di era digital, menekankan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi generasi muda untuk memanfaatkan peluang yang ada.

“Bonus demografi yang sedang dialami Indonesia saat ini menciptakan banyak peluang, tetapi juga tantangan, terutama dalam hal lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibagikan Frans, angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja di angka 67,88%. Frans menyoroti bahwa sektor pertanian, perdagangan, dan industri telah menyerap sebagian besar angkatan kerja, dengan pekerja mandiri menduduki peringkat kedua setelah pekerja karyawan.

Frans juga membahas dampak teknologi digital pada perekonomian dan bisnis, termasuk perubahan dalam e-commerce, metaverse, crypto, dan otomatisasi.

“Di era teknologi digital, pengalaman pelanggan menjadi kunci dalam wirausaha,” katanya.

Dia memperkenalkan konsep kewirausahaan yang berfokus pada lingkungan hidup, good governance, dampak sosial, inovasi bisnis, dan pengalihan risiko.

“Pembangunan karakter dan sikap mental yang kreatif dan inovatif, keberanian, tanggung jawab, ketekunan, dan fokus pada tujuan adalah penting,” tambah Frans.

Frans juga menekankan bahwa wirausaha bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang kemandirian, pertumbuhan pribadi, dan membuat dampak positif. Dia mendorong mahasiswa untuk memahami hambatan yang umum dihadapi dalam berwirausaha, seperti masalah modal, persaingan, dan pemasaran.

“Kolaborasi antara generasi milenial dan kolonial penting dalam dunia usaha saat ini, terutama di bidang inovasi, teknologi, serta pemasaran dan komunikasi digital,” tutur Frans, mengakhiri presentasinya.

PMKRI, sebagai organisasi mahasiswa eksternal kampus, berperan aktif dalam membina dan berjuang atas dasar Pancasila, nilai-nilai ke-Katolikan, dan semangat kemahasiswaan. (KENDAL1)

Sumber: kosadata.com

Berita Terkait

TERKINI