Jakarta – Sebuah langkah besar telah diambil oleh Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake, yang telah menggandeng ratusan investor dari Cina untuk mendukung percepatan pertumbuhan provinsi ini.
Menurut Ir. Frans Go, SH, CEO GMT Institute, inisiatif ini adalah langkah yang sangat tepat untuk memajukan NTT, mengingat keterlibatan swasta merupakan faktor krusial dalam pembangunan.
Frans Go, dalam pernyataannya kepada RakyatNTT.com pada Selasa (2/1/2024), menyatakan bahwa kolaborasi ini harus mendapat dukungan menyeluruh dari semua pihak terkait di NTT.
“Keterlibatan ini harus disambut baik oleh semua pihak. Dari penyusunan regulasi hingga penerapan hukum yang kondusif, koordinasi lintas sektor harus segera dilakukan, serta dukungan politik dari lembaga DPRD di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota,” ujarnya.
Frans Go, yang juga merupakan asli dari Timor Tengah Utara, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan NTT. Dalam ranah ekonomi, jejaknya terlihat melalui pendirian Lippo Plaza dan Hypermart yang kokoh. Di sektor kesehatan, kerjasamanya dengan pengusaha terkemuka James Riady telah membangun Rumah Sakit Siloam. Sedangkan di bidang pendidikan, Sekolah Lentera telah menjadi salah satu sekolah terkemuka di Kota Kupang.
“Dalam persiapan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, Sumber Daya Manusia (SDM) NTT harus dipersiapkan dengan baik. Hanya melalui SDM yang kompeten dan handal, kita dapat bersaing pada level yang sama dengan daerah lain di Indonesia,” pungkas Frans Go. (KENDAL1)
