Jakarta – Di tengah semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap masa depan Nusa Tenggara Timur (NTT), Organisasi Bajaga NTT, di bawah kepemimpinan Fransiscus Go, mencuat sebagai kekuatan progresif yang mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam upaya membangun daerah. Fokus pada pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi landasan aksi nyata dari Bajaga NTT.
Bajaga NTT meyakini bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk meraih perubahan berkelanjutan. Mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama di tingkat kota dan kabupaten, untuk berpartisipasi dalam inisiatif edukasi yang diselenggarakan, Bajaga NTT berharap melalui ruang edukasi ini, pemikiran segar dan solutif dapat muncul untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di NTT.
Tak hanya terfokus pada pendidikan, Bajaga NTT melihat potensi besar dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTT. Dengan kekayaan alam, budaya, dan potensi pariwisata yang melimpah, Bajaga NTT berambisi memanfaatkan semua ini guna meningkatkan perekonomian daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
Dalam semangat gotong royong “saling baku jaga”, Bajaga NTT menjadi wadah bagi semua yang ingin berkontribusi membangun NTT yang lebih baik. Memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bersama, moto yang melekat kuat dalam hati mereka, “Katong Bajaga NTT,” menjadi simbol semangat membangun bersama. (KENDAL1)