Jakarta – Peringatan Hari Pramuka 2025 menjadi momentum untuk kembali meneguhkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Dharma. Tokoh asal NTT, Fransiscus Go, mengajak seluruh anggota gerakan Pramuka di Indonesia untuk menjadikan dua pedoman tersebut sebagai tuntunan hidup dalam berkarya dan mengabdi bagi bangsa.
Dalam pesannya, Fransiscus Go menegaskan bahwa Tri Satya dan Dasa Dharma bukan sekadar janji dan aturan, melainkan sebuah kompas moral yang mampu menuntun generasi muda menuju kehidupan yang bermanfaat. “Mari kita teguhkan semangat Tri Satya dan Dasa Dharma sebagai pedoman hidup, mengabdi tanpa pamrih demi kejayaan bangsa dan negara,” ujarnya.
Peringatan Hari Pramuka tahun ini diselenggarakan di berbagai daerah dengan beragam kegiatan, mulai dari upacara bendera, pentas seni, hingga bakti sosial. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antaranggota Pramuka, tetapi juga sebagai sarana mempraktikkan nilai-nilai pengabdian di tengah masyarakat.
Sejarah Hari Pramuka di Indonesia dimulai pada 14 Agustus 1961, ketika Presiden Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi resmi kepanduan. Sejak saat itu, setiap tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pramuka untuk mengingat semangat persatuan, disiplin, dan pengabdian yang menjadi fondasi gerakan ini.
Fransiscus Go menilai, semangat mengabdi tanpa pamrih yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Dharma sangat relevan dengan tantangan zaman saat ini. Menurutnya, generasi muda perlu memiliki keteguhan hati, kepekaan sosial, dan keberanian untuk mengambil peran dalam membangun bangsa.
“Pramuka bukan hanya tentang keterampilan tali-temali atau baris-berbaris, tetapi tentang membentuk karakter yang tangguh, disiplin, dan peduli terhadap sesama,” tambahnya. Ia berharap, peringatan Hari Pramuka dapat menjadi pengingat akan pentingnya peran pemuda dalam membawa perubahan positif.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, Fransiscus Go mengingatkan pentingnya filter moral yang kuat. Tri Satya dan Dasa Dharma, kata dia, adalah benteng yang mampu menjaga generasi muda dari pengaruh negatif sekaligus mendorong mereka untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa.
Peringatan Hari Pramuka 2025 juga diramaikan dengan kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, dan kampanye mengurangi sampah plastik. Kegiatan ini mencerminkan kepedulian Pramuka terhadap kelestarian alam, sesuai dengan salah satu butir Dasa Dharma.
Dengan semangat Hari Pramuka 2025, diharapkan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Dharma terus hidup di hati setiap anggota Pramuka. Semangat mengabdi tanpa pamrih yang diwariskan dari generasi ke generasi diharapkan mampu menjadi pendorong kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
