Berada di tangga sukses, baik karier maupun jabatan, sering menjadi rujukan banyak orang. Setidaknya, obsesi sesukses tokoh tersebut menginspirasi, terutama kawula muda. Akan halnya sosok Fransiscus Go, pengusaha sukses asal Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Putra Timor ini sukses meniti karier bisnisnya di ibukota negara, Jakarta. Termasuk di NTT.
Bisnis Frans Go, sapaan karibnya, berawal di bidang properti. Dia jadi pengembang perumahan, dan juga mall (pusat perbelanjaan). Sejumlah mall, dia bangun. Di Jawa, Batam, Ambon, Kendari, dan juga di Kota Kupang. Sukses di bidang properti, Frans Go lalu melebarkan sayap bisnisnya ke pengelolaan lahan untuk perkebunan. Konsepnya jelas, “Integreted Fam”. “Itu misi besar yang ingin kita wujudkan. Bagaimana kita menyediakan selengkap mungkin dari ekosistim yang ada,” ujar Frans Go kepada RakyatNTT.com, Jumat (21/6/2024).
Dia lalu menggagas ide “Nara Kupu Village”. Sebuah konsep yang mulia, yaitu beralih ke gaya hidup sehat. “Kita tanam sayuran organik tanpa pupuk kimia. Non pestisida, hanya pupuk kompos. Kita kembangkan model tanaman hidroponik. Ada juga pertenakan ayam, ikan dan telur. Sebisa mungkin kita menyediakan dari ekosistim yang ada,” kata Frans Go.
Model bisnis pengembangan lahan ini telah berlangsung lima tahunan. “Kendati hanya percontohan, tapi punya dimensi sosial dan dimensi alam. Kita bisa berbagi dengan sekeliling penghuni dan pengunjung Nara Kupu Village. Kita juga mengajak mereka dan para pekerja, untuk mencintai alam. Termasuk anda tidak akan menemukan penggunaan plastik di Nara Kupu Village,” ungkap Frans Go.
Sebagai putra NTT, Frans Go rupanya punya mimpi besar mewujudkan Nara Kupu Village, di daerahnya sendiri. Kota Kupang, Kefamenanu dan Sumba Barat Daya, jadi target berikutnya. “Ada kendala, seperti air yang berkapur, tapi kita harus bisa mengatasi dengan hemat gunakan air. Beberapa bibit tanaman juga sedang diteliti untuk dikembangkan di NTT. Kita berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi. Salah satunya Institute Pertanian Bogor,” sebut Frans Go.
Lantas, apa yang diharapkan Frans Go kepada anak muda NTT? CEO GMT Property ini mengatakan, ada begitu banyak hal yang bisa dibuat, asalkan dilakukan secara kolaboratif dan langsung turun ke lapangan. “Beda generasi bukan jadi penghalang. Kami yang lahir duluan, jadi mentoring. Anak muda sekarang yang lahir di era milenial, tentu pada smart. Dengan memadukan konsep dua generasi, kita bisa menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Frans Go.
Karena itu, tidak berlebihan jika pendidikan menjadi leading sektor program Frans Go, jika terpilih jadi gubernur NTT, November mendatang. “Pendidikan kita harus dibenahi dan ditingkatkan, agar bisa setara dengan daerah lainnya. Dengan pendidikan yang berkualitas, kesejahteraan masyarakat NTT bisa terwujud. Sambil benahi pendidikan, masalah ekonomi dan kesehatan juga fokus perhatian untuk dibenahi. Jadi gubernur NTT atau tidak, saya akan tetap bangun NTT. Sebab, membangun NTT bukan hanya tugas dan tanggung jawab seorang gubernur, tapi tugas kita semua,” pungkas Fransiscus Go.