oleh: Ir. Fransiscus Go
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, periode Januari-Mei 2024, sebanyak 27.222 orang tenaga kerja di Indonesia terdampak PHK. Jumlah korban PHK meningkat 48,48% dari data yang sama pada periode tahun lalu. Gelombang PHK ini tentunya menurunkan daya beli masyarakat. Bagaimana mengatasi gelombang PHK, utamanya bagi masyarakat kecil di tengah badai PHK?
Salah satu cara menggerakkan roda ekonomi kembali adalah membangun UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) seperti membuka toko kelontong atau mulai berjualan. Toko kelontong merupakan salah satu usaha termudah yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Sebab, setiap orang tidak perlu memproduksi barang dan tinggal membeli barang untuk dijual Kembali.
Meskipun terlihat mudah, namun usaha ini tidak menjadikannya mudah bagi setiap orang dalam sekali coba. Terlebih lagi, seseorang harus beradaptasi dari karyawan menjadi pedagang. Tentu perlu perubahan mindset dan pengetahuan agar bisa bertahan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan dalam membangun usaha mikro kecil dan menengah.
Menjual Produk Unggulan dan Unik
Sebelum mulai menentukan usaha, tentu seorang pedagang harus memikirkan produk/jasa yang akan dijual terlebih dahulu. Dalam menentukan produk unggulan tersebut ada beberapa tips yang perlu dipelajari.
Pertama, mengenali pelanggan. Siapa yang akan menjadi pelanggan dari usaha Anda? Warga sekitar tempat usaha, pekerja kantoran, anak sekolah, atau sopir yang sedang beristirahat? Kenali karakteristik mereka, berapa jumlah uang yang mampu mereka belanjakan, dan kebutuhan dasar mereka dalam keseharian. Dengan demikian, Anda dapat menjual barang yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini tentu akan menghasilkan perputaran barang dan uang lebih cepat.
Kedua, jual barang yang pelanggan mau, bukan yang Anda mau! Ambil keuntungan tipis dan beri banyak diskon untuk pelanggan. Hal ini akan menarik pelanggan terus datang. Tanya merek barang dari setiap pelanggan biasa gunakan dan sediakan dalam jumlah minimal. Repeat order akan menarik pelanggan lainnya. Usaha Anda akan cepat berkembang dari mulut ke mulut sebab ada jaminan harga murah yang disukai pelanggan.
Ketiga, buat produk unggulan yang unik dan berbeda dari toko lainnya. Ciri khas dan keunggulan produk yang berkualitas akan menjadi penarik pelanggan untuk terus berbelanja di tempat Anda. Buat perbedaan antara toko Anda dengan toko lainnya. Misalnya, sediakan beragam barang dengan variasi berbagai merek dan tanggal kedaluarsa yang masih lama. Anda juga bisa memberi saran produk baru yang memiliki kualitas bagus dengan harga terjangkau.
Keempat, buka promo besar pada hari pertama Anda buka dan kabarkan seluas-luasnya melalui berbagai cara, termasuk media sosial. Contoh, minimal pembelian 100 ribu rupiah dan kelipatannya akan mendapatkan hadiah langsung. Hadiah langsung yang diberikan ke pelanggan tidak harus mahal. Anda bisa berikan aneka bumbu dapur, sembako dalam jumlah kecil untuk promo hari pertama. Kesan pertama berbelanja secara positif akan membuat pelanggan kembali lagi pada kesempatan berikutnya.
Mencari Lokasi Strategis
Lokasi tempat usaha yang tepat akan menghasilkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, perhatikan betul lokasi tempat Anda berjualan. Usahakan buka selama mungkin dengan mengikuti ritme kehidupan warga sekitar. Jangan sering menutup tempat usaha karena pelanggan dapat berpindah ke tempat lain.
Selain tempat usaha yang strategis, perhatikan kebersihan dan kerapian. Tata semua barang dengan rapi sesuai dengan kategori. Penataan toko yang bersih dan rapi membuat pelanggan mudah menemukan barang yang ia cari. Ketika pelanggan kesulitan mencari barang yang dibutuhkan, segera tanya kebutuhannya dan bantu menemukannya. Perhatikan juga penampilan Anda saat berjualan, berpakaianlah rapi dan bersih. Ciptakan kesan positif bahwa pemilik toko juga suka kebersihan begitu pula dengan tokonya.
Usahakan juga Anda menjual produk lengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Apabila Anda belum memiliki produk yang dibutuhkan pelanggan, jangan pernah katakan, Anda tidak menjualnya. Sebaliknya, sampaikan ke pelanggan jika Anda dapat membelinya keesokan harinya. Segera berbelanja pada hari itu juga supaya Anda bisa menjualnya keesokan hari. Dengan demikian, Anda tidak akan kehilangan pelanggan.
Tempat strategis dan produk lengkap belum menjadi jaminan tempat usaha Anda berkembang dengan cepat. Sempurnakan dengan pelayanan prima. Anda harus berjualan dengan ramah dan sepenuh hati meski dalam keadaan lelah atau suasana hati yang kurang baik. Sapa pelanggan ketika datang, ucapkan terima kasih saat selesai melakukan transaksi, dan sampaikan harapan kepada pelanggan untuk berbelanja kembali pada waktu berikutnya.
Sediakan kembalian uang sampai receh terkecil sehingga pelanggan tidak kecewa. Jangan berikan permen sebagai kembalian, sebab sekecil apa pun uang kembalian tetap memiliki nilai berharga bagi setiap orang. Ikuti pelatihan pemberdayaan UMKM yang bisa ditemukan di wilayah Anda.
Bergabung dengan komunitas UMKM akan memperluas wawasan dalam mempelajari tren terbaru yang diminati pasar. Dengan mengikuti pelatihan dan komunitas tentu akan meningkatkan level usaha Anda ke tahap yang lebih besar lagi.
Terakhir, lengkapi pembayaran digital seperti QR Code (QRIS, OVO, GOPAY, DANA, dan sebagainya). Pastikan Anda memeriksa bukti pembayaran telah sesuai sebelum memberikan belanjaan pelanggan. Pembayaran digital akan memudahkan pedagang dan pelanggan sebab lebih praktis. Selain itu, pembayaran secara digital akan menghemat waktu dan mengurangi antrean pelanggan ketika toko dalam kondisi ramai.
Selain usaha toko kelontong, ekonomi kreatif bisa dikembangkan merata di tiap wilayah, mengikuti ekonomi kreatif yang sudah dilakukan di Jepang. Satu karakter yang diciptakan dan menjadi terkenal maka industri kecil sebagai ekosistem bisnisnya ikut bergulir.
Ada yang bikin film animasi, ada yang bikin boneka, ada yang produksi apparel, sticker, dan sebagainya. Industri kecil pembuatan kaos handmade juga bisa berkembang, dengan mengusung satu karakter tersebut. Tentunya, proses mengenai perizinan hak cipta karakter perlu dilakukan sesuai prosedur supaya tidak ada masalah pada kemudian hari.
Apa pun usaha yang sedang diupayakan, jalani dengan ketekunan dan motivasi untuk terus memperbaiki layanan dari waktu ke waktu. Seorang pedagang atau pengusaha UMKM dituntut untuk jeli dalam mengikuti perkembangan zaman. Segalanya memiliki peluang berhasil lebih besar jika dijalankan dengan semangat pantang menyerah sembari belajar terus-menerus. Mari katong baku jaga..!