Jakarta – Isabella, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berusia 20 tahun, diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya yang menyebabkan luka-luka serius dan trauma psikologis.
Ferdinandus Wali Ate, Ketua Umum Garda Bajaga NTT, menegaskan komitmen organisasinya untuk melindungi hak-hak masyarakat, termasuk para pekerja rumah tangga. Mereka siap memberikan perlindungan maksimal dan bantuan hukum bagi korban serta membuka ruang untuk laporan kekerasan terhadap ART.
Langkah tegas Garda Bajaga NTT ini diambil dalam semangat kebersamaan untuk menggalang dukungan masyarakat demi melindungi korban kekerasan terhadap ART dan menegakkan keadilan sesuai hukum yang berlaku. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dalam semangat “saling baku jaga” (gotong royong), Garda Bajaga NTT berperan sebagai wadah bagi semua yang ingin berkontribusi dalam membangun NTT yang lebih baik dengan memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bersama-sama. Semboyan “Katong Bajaga NTT” – kita adalah Bajaga NTT, melekat kuat dalam hati mereka sebagai panggilan untuk bersatu demi kebaikan bersama. (KENDAL1)